Malu-malu dia bersembunyi di balik dedaunan yang lumayan rindang sampe-sampe pengin dapat gambar yang bagus saja susah banget. Awalnya tidak tahu kalau di atas kami ada burung. Dia tidak mengeluarkan suara sama sekali. Hanya diam dan sesekali meloncat dari ranting satu ke ranting yang lain. Serangga di daun itulah yang sedang dia incar untuk jadi santapan sore itu.
Kadalan Beruang atau Black-bellied Malkoha dengan nama Ilmiah Phaenicophaeus diardi ini tersebar dari Semenanjung Malaysia, Sumatera hingga ke Kalimantan.
Ya, si burung kadal dengan warna hijau zaitun itu bersembunyi di dedaunan sehingga waktu mau ambil foto aja susah banget sampe kaki kena duri yang ada di bawahnya. Trip ke Perendaman dari Pematang Gadung menggunakan Speed Boat kemudian di sambung lagi menggunakan sampan dengan terik matahari yang mampu membuat gosong tengkuk dan muka itu pastinya akan sangat membosankan kalau tidak ketemu sesuatu yang indah.
Kebetulan, foto ini di ambil pas banget kami berhenti di bukit yang mampu membuat kita melihat ke segala penjuru. Ya burung inilah yang bisa dibilang hasil yang sedikit lumayan lah setelah bosan melihat Oriental darter Atau Anhinga melanogaster segitu banyak dan hampir sepanjang jalan kami menjumpai burung dengan leher panjang itu.
Dengan warna sayap hijau kebiruan mengkilap dan warna kulit sekitar mata merah tua serta ekornya yang panjang jenis ini hanya bisa kita temukan di Sumatera dan Kalimantan untuk yang di indonesia.
Satu yang meyebalkan adala burung ini tidak mau pindah ke ranting yang tidak tertutup daun. Alhasil dari sekian banyak jepretan kamera pinjaman hanya dua saja yang bisa terlihat untuk identifikasi.
Kadal juga beruang juga. hehehe…
LikeLike
Hi,.. mam… hehehe,… burungnya beruang,.. heehe
LikeLike
mantap
LikeLike
Akaiyyy,… makasih pak dur,..
LikeLike
burungnya bisa sembunyi jg, tapi gak seperti bunglon yg bener2 gak kelihatan
LikeLike
dia bersembunyi emang sudah perilaku umumnya seperti itu,.. diam di dalam pohon yang daunya rimbun,..
LikeLike