Seri Buku Panduan Burung sulit di Peroleh

Beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan dan munculnya pengamat-pengamat burung sangat pesat perkembanganya di Indonesia. Kebutuhan akan alat sebagai daya dukung eksistensi pengamat burung pun sangat di butuhkan. Salah satunya adalah Buku Panduan Lapangan Burung-Burung yang ada di Indonesia.

Buku Panduan bagi para pengamat burung pemula sangat-sangat di butuhkan layaknya sebuah Kitab yang sangat di butuhkan oleh sebuah perguruan yang baru berdiri.

Tahun terakhir cetak buku Seri Buku Panduan Panduan lapang Burung-Burung di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali kalau tidak salah adalah tahun 2000 yang di terbitkan oleh LIPI dan Birdlife International Indonesia Program. Keluhan teman-teman yang satu hoby sering terdengar di tiap event perburungan di Indonesia. Dan, pada akhirnya teman-teman berupaya memperbanyak buku-buku tersebut dengan menggandakan sendiri yang sudah barang tentu tahu resiko yang akan di timbulkan.

Pulau Jawa adalah pulau dimana pertumbuhan pengamat burung bisa dibilang sangat pesat. Event-event lomba pengamatan burung dalam satu tahun bisa di adakan di berbagai tempat di Pulau Jawa. Namun demikian, sering pula beberapa pengamat burung pemula kesulitan dilapangan dikarenakan tidak adanya buku panduan itu.

Pada akhirnya, ketika daerah memiliki sumber daya manusia yang memadai dan sanggup untuk membuat buku panduan di daerahnya masing-masing pun berinisiatif untuk membuat buku panduan burung-burung yang ditemukan di daerahnya. Salah satu contoh adalah di Taman Nasional Karimun Jawa dan Taman Nasional Baluran yang menerbitkan satu buku panduan burung di kawasannya masing-masing di dukung dengan Foto-Foto burung yang memang ada di Lokasi Tersebut.

Pembaruan sumber daya alat yang mendukung dipastikan akan menjadikan sebuah komunitas itu berjalan dengan baik. Terbitnya buku panduan sangat dinantikan oleh pengamat-pengamat burung yang kini mulai tumbuh pesat di bumi indonesia. Kesulitan mendapatkan buku tersebut dirasakan hampir oleh semua kalangan pengamat burung.

Beberapa tahun lalu ada survey melalui quetioner yang di sebar memalui media mailing list pengamat burung sempat menjadi harapan besar bahwa buku panduan akan segera terbit dan para pengamat burung muda akan mudah mendapatkanya. selepas itu, kabar mengenai hasil survey dan kapan terbitnya buku yang sangat dinanti itu seperti hilang tanpa kabar. Akhirnya, kekecewaan di antara teman-teman pun muncul.

Perntanyaan yang selalu muncul adalah, “Yang berhak menerbitkan itu siapa sih?”,… “Memangnya ga ada ya yang mau mendanai?”,… “Kapan bukunya akan terbit lagi?”..

Itu yang sering  di dengar. Bahkan ada yang nanya “kalau mau beli buku SKJB dimana ya?”. dan jawabanya “Udah ga ada!”. Tegas!