Maaf,.. aku tidak bermaksud untuk berpaling kelain hati,.. hehehe,.. “gombal mukiyo” begitulah kira-kira kalau tulisan itu ditulis di Facebook. Perselingkuhan yang terjadi bukanlah perselingkungan yang melibatkan orang ketiga maupun wanita lain dalam hidupku saat ini.
Beberapa minggu yang lalu, ketika dilapangan, ada beberapa yang menarik. Contohnya adalah para burung pantai Migrant yang ternyata singgah dan menghabiskan waktu di Pulau Panaitan. Saya yang lebih menyukai Burung Pemangsa atau raptor, atau lebih tepatnya lagi ELANG, harus terpikat dengan burung pantai pada saat itu. Ketertarikanku bukan karena burung-burung pantai itu lebih cantik dari Raptor. Tapi dari ragam jenis yang bisa dibilang banyak untuk kawasan Sunda Besar. Saya tertantang untuk bisa mengetahui dari sekian banyak burung yang berkumpul harus bisa membedakan mana jenis A, B, C dan yang lainya. Dan ternyata memang sulit membedakan burung pantai karena perbedaan di masing-masing jenis tidak begitu mencolok (buat saya).. apalagi buat seorang seperti saya yang tidak/belum pernah ngamati burung pantai akan sangat kesulitan ketika kondisi si burung dalam keadaan Berbiak. So pasti akan mengalami kesulitan karena bulunya pasti berbeda.
Pun demikian, saya harus memutar otak saya gimana caranya biar bisa tau dan bisa mengenali jenis-jenis yang teramati. Kebetulan tidak membawa Fiedguide burung-burung dikawasan sunda besar. Adalah kamera Panasonic Lumix dan Kowa Spotting Scope yang menjadi alat untuk mendokumentasikan jenis-jenis yang teramati.
Saya jadi tersenyum sendiri pada saat mengabadikan burung-burung itu. So pasti kawan-kawan yang tau saya lebih menyukai Raptor akan mengeluarkan celetukan “Wah,.. asman selingkuh”,… “pindah keyakinan pow kowe kie?”… Itu biasa terjadi di kalangan Pengamat Burung seperti saya. Itu pernah terjadi pada kawan saya yang berkiblat pada burung pantai beberapa tahun lebih sering ngamati burung hutan dan kata-kata “pindah agama” dan “selingkuh” pun suka keluar. hehehehehe,… Hidu itu penuh warna. Alam ternyata menyediakan banyak keindahan,.. Burung pantai maupun Raptor ternyata sama-sama memiliki kelebihan sendiri dan kita pun di tuntut untuk bisa menjaganya,… hehehe,.. sok idealis,..
Tapi, sampai tulisan ini kalian,.. anda-anda semua baca, percayalah,.. saya tetap di Raptor… Burung pantai kemarin karena itu merupakan catatan tambahan untuk dilokasi saya survey,…. dan Pembelajaran baru juga buat saya bahwasanya kita tidak boleh mengkotak-kotakan apaun dalam dunia ini,… Mau raptor, burung pantai, laut, gunung, sawah, kota,… nggeh sami mawon,.. iku kabeh ciptaane gusti allah ingkang moho kuwaso,..
jangan cuma selingkuh donk… kawini sekalian! gak oleh menungso, manuk antem ae bro hahaha…
LikeLike
wkwkwkwkwkkk,… masbro swiss ki iso ae,.. hajar lah,,,
LikeLike
lebih tepatnya bukan selingkuh kali y kang, tapi memperlebar kemampuan 🙂
LikeLike
Miftah: ya itu sebenarna cuma sebutan aja sih,….
LikeLike