Workshop International Migrasi Raptor di Asia

”Nilai penting Indonesia untuk Raptors di Asia”
Bogor, 24 Februari 2011

 

Brosur Workshop

Raptor adalah istilah lain atau terminoligi untuk sebuah komunitas burung pemangsa, bahasa Indonesia lebih menyebutnya dengan elang. Keberadaannya selalu menarik untuk diperhatikan baik mengenai kehidupannya maupun hubungannya dengan kehidupan masyarakat. Sebagai Top Predator dalam piramida makanan menjadikan keberadaan dan fungsi raptor sangat penting sebagai penyeimbang ekosistem sebuah kawasan, sehingga sebagian besar masyarakat di Indonesia telah mengenal jenis burung ini sejak lama dalam kehidupan sehari-hari dengan istilah Garuda, Rajawali, Jatayu dan sebagainya. 


Indonesia merupakan salah satu kawasan yang kaya akan keanekaragaman hayati termasuk jenis burung pemangsa atau raptor (71 Jenis raptor yang tercatat di Indonesia atau 75% Raptor di Asia terdapat di Indonesia). Selain itu, Indonesia juga dikenal sebagai salah satu kawasan tujuan migrasi jenis raptor dari Asia Utara untuk musim dingin (Wintering Area) dari 56 jenis migrasi burung pemangsa di Asia 19 jenis diantaranya bermigrasi menuju wilayah Indonesia.

Akan tetapi, keberadaan jenis burung pemangsa di kawasan ini sangat sedikit sekali diketahui karena minimnya kegiatan penelitaan yang dilakukan terhadap jenis ini.
Untuk itu perlu diadakanya sebuah media pertemuan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai upaya konservasi raptor dan habitatnya di Indonesia akan nilai penting Indonesia tidak hanya untuk raptor di Asia dan juga sebagai program pendidikan koservasi alam dan cinta alam bagi generasi muda/peneliti muda.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara jaringan Raptor Indonesia dengan ARRCN (Asian Raptor Research and Conservation Network); dan didukung oleh berbagai pihak seperti Dit. KKH-PHKA (Konservasi Keanekaragaman Hayati) dan Dit. PJLK2HL (Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung) serta organisasi lainnya.

Tema Workshop
“Nilai penting Kepulauan Indonesia untuk migrasi raptor di Asia /Important values of Indonesian Archipelagos for Migratory Raptor species in Asia”

Tujuan workshop
Untuk pertukaran informasi mengenai upaya penelitian dan konservasi raptor khususnya raptor migran dan lokasi penting mereka di Indonesia.

Output yang diharapkan
Adanya tinjauan kebijakan dan rekomendasi kepada Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementrian Kehutanan dan kementrian Lingkungan Hidup Indonesia sebagai pengambil kebijakan untuk konservasi jenis dan habitatnya untuk isu ini.

Outcomes yang muncul dari kegitan ini:

  • Kertas kebijakan dan rekomendasi tersebut menjadi dasar untuk membangun Rencana dan aksi strategis untuk konservasi raptor migrasi dan lokasi penting mereka di Indonesia.
  • Dokumen terserbut akan menjadi masukan yang penting langkah selanjutnya dalam hal ini regulasi mengenai isu ini minimalnya Keputusan menteri Kehutanan ataun menteri lingkungan hidup.
  • Regulasi ini menjadi bahan atau jalan tambahan dari Indonesia untuk mengusulkan raptor migrasi dalam Partnership East-Asia Australia Flyway atau bahkan dalam Memorandum of Understanding untuk Konservasi raptor migrasi diantara Negara-negara Asia dibawah konvensi Migratory species (Convention on Migratory Species/ Bonn Convension)

Waktu dan Lokasi
Lokakarya ini akan dilaksanakan pada tanggal 24 February 2011 di CICO Jl Tumenggung Wiradireja No 216 Cimahpar, Bogor.

Informasi Lebih Lanjut>> International Workshop on Migratory Raptor in Asia


4 thoughts on “Workshop International Migrasi Raptor di Asia

  1. Jenis2 burung di Indonesia semakin lama semakin punah dikarenakan adanya kegiatan perburuan liar. Diwaktu kecil masih sering melihat burung2 yang saat ini sulit dicari, seperti kepodang, jalak uren, jalak hitam yang berkeliaran di alam bebas. Semoga kesadaran kita semua akan keanekaragaman jenis2 burung sangat penting dan semakin meningkat. Artikelnya menarik sobat, bolehkan kita bertukar link? Situs sobat udah dipasang di blogroll sidebar blog Modifikasi Motor, mohon konfirmasinya, terimakasih sudah mau berbagi 🙂

    Like

  2. beberapa jenis yang bro maksud masih bisa ditemui,.. tapi untuk Jalak Putih sekarang sudah sangat susah sekali. Statsnya pun Terancam Punah,.. di taman nasional baluran sendiri kalau tidak salah informasi terakhir dari kawanku disana diperkirakan sekitar 12 ekor saja,.

    Like

  3. Kalau garuda lebih di identikan dengan Elang Jawa(Spizaetus bartelsi). Kondisinya saat ini mengalami keterancaman karena maraknya perburuan untuk di perdagangkan,… tapi upaya konservasi untuk memulihka kondisi populasi dan penelitian tentang elang jawa masih terus dilakukan

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s