Adalah Anne L. Balogh, et al. 2011 yang telah mempublikasikan temuanya mengenai musuh bagi burung-burung di Amerika akhir-akhir ini. Ternyata kucing ikut berkontribusi sekitar 47 % ikut menghambat perkembanganbiakan burung liar di Amerika. Population demography of Gray Catbirds in the suburban matrix; sources, sinks and domestic cats adalah judul Journal yang di publikasi di The Journal of Ornithology itulah yang mengungkap fakta tersebut.
Sumber foto: en.wikipedia.org
Pasti pernah melihat film kartun Tweeti seekor burung peliharaan yang hidup dengan seekor kucing dengan nama Sylvester. Tweeti burung yang cerdik selalu mendapat gangguan dari Sylvester yang selalu mempunyai keinginan untuk menangkap tweeti menjadi santapanya ketika sang nyonya rumah sedang pergi.
Atau, anda dan kamu semua ada yang pernah memelihara burung dirumah?.. Saya pernah punya pengalaman ketika sepupu saya(anak paman saya) memelihara Cipoh Kacat(Aegithina tiphia) atau yang orang kampung saya menyebutnya burung Sirdum dan Cucak Kutilang(Pycnonotus aurigaster) yang juga memelihara kucing Jantan. Si kucing hampir setiap hari selalu nongkrongin si burung dibawah sangkarnya dimana sangkar burung tersebut di gantung. Tentunya dengan tatapan mata yang penuh napsu ingin menyantapnya.
Nah, kalau di Amerika sana jenis kucing lokal yang mempunyai nama ilmiah Felis catus itu mengancam Burung Liar yang salah satunya adalah burung dengan nama Ilmiah Dumatella carolinensis dengan nama lokal Gray catbirds yang memiliki suara mirip suara kucing.
Berdasarkan data Smithsonian Institution, hampir 80 persen burung terbunuh oleh predator dan kucing bertanggung jawab terhadap 47 persen dari jumlah kematian burung tersebut. Kematian tergolong tinggi di pemukiman yang padat populasi kucingnya.(Kompas.com, 21 Maret 2011)
Hal serupa juga di ungkap American Bird Conservacy yang mengungkapkan hasil penelitianya sekitar 500 juta burung terbunuh oleh Kucing. Kemudian, menurut US Fish and Wildlife Service kematian burung lebih besar dipicu oleh Kucing dibanding dengan Kincir Angin yang hanya sekitar 440.000 ekor .
Nah, Kalau kucing garong burung apa yang sekiranya terancam akan keberadaan dia yah?.. wkwkwkwkwkk…
untung kucing yang di amrik.. kucing yang di indonesa suka nya pindang.. hehehehe
LikeLike
ho’o yo, ning,.. cubo nek kucingmu mangane manuk,.. beh beh beh,.. bisa-bisa tiap hari dirimu ke pasar burung buat beli burung,..
LikeLike
sip, berarti nek ngono ngingu sapi ae lek. enak iso dibeleh hehehe…
LikeLike
yoi masbro,.. ra usah ngingu kucing,..
LikeLike
Wah, tidak fair! Burung-burung kan pada suka ngopi di kandang macan, sedangkan macan itu masih kerabat dekatnya kucing. Wah…..
Nice post Bro… ^_^
LikeLike
mangkane kucingmu di ajari ben ra mangan manuk,..
LikeLike
Maka itulah, ayo sterilisasi kucing jalanan! 🙂
LikeLike
hehehehe,.. nggak gitu juga kali nji,…
LikeLike
Hahaha,,, kucinge diajak birdwatching wae,,, kan penglihatan mereka lebih tajam dari manusia :p
LikeLike
kan da pilem ya gan…
burung tikur vs kucing
LikeLike
seru juga ngomongne kucing. kucingku kadang juga sering dapat manuk bondol (Lonchura sp) meskipun tiap hari dikasih makan wishkas.
LikeLike
tapi kabanyakan cuma dibunuh doang trus ditinggal
LikeLike
betul, cuma dibuat mainan sampai mati lalu ditinggal begitu saja.
LikeLike
Wah, bener jg to artikel di atas. Ju2r sj burung betet sy dan jg jalak penyu yg sdh rering ikut main kmn2 sy pergi eee akhirny di sambar jg sm kucing garoog
LikeLike