Elangalap Nipon

Nama Indonesia: Elang-alap Nipon <==> Inggris : Japanese Sparrowhawk

Ilmiah : Accipiter gularis (Temminck and Schlegel, 1844).

Karakteristik

Berukuran kecil dengan panjang tubuh 23-30 cm, Rentang sayap 46-58 cm, berat tubuh untuk individu Jantan 92-142 gram dan Betina 111-193 gram. Sangat mirip dengan Elang-alap Besra(Accipiter virgatus) dan Elang-lap Jambul(Accipiter trivirgatus), tetapi terlihat lebih kecil dan gesit.

Jantan dewasa: tubuh bagian atas abu-abu, ekor abu-abu dengan beberapa garis melintang gelap, dada dan perut merah karat pucak dengan strip hitam sangat tipis di tengah dagu, setrip kumis tidak jelas. Dengan pola ekor persegi dengan lekukan di tengah ( Square cut and central notch)

Male / Female

Betina: tubuh bagian atas coklat (bukan abu-abu), bagian bawah tanpa warna karat, bergaris-garis coklat melintang rapat. Dengan pola ekor Persegi (Square cut), namun berbeda ketika teramati dalam posisi soaring. Kadang terlihat membulat.

Remaja: Dada lebih banyak coretan daripada garis-garis melintang dan lebih merah karat. Iris kuning sampai merah, paruh biru abu-abu dengan ujung hitam, sera dan khaki kuning-hijau.

Remaja / Juvenile

Penyebaran

Berbiak di Paleartik, Asia timur, pada musim dingin menyebat ke selatan sampai Sunda Besar.

Di Indonesia   : Simeulue, Kepulauan Banyak, Nias, Sumatra, Riau dan Kepulauan Lingga, Bangka, Belitung, Kalimantan, Kepulauan Laut Kecil, Jawa, Bali, Sumbawa, Flores, Timor, Tanahjampea, Sulawesi, Sangihe dan Kepulauan Talaud.

Distribution Map

Suara: Pekikan keras (kadang-kadang)

Habitat

Berburu dipinggiran hutan, di atas hutan sekunder, dan daerah terbuka. Berburu dari tenggeran di pohon, tetapi kadang-kadang terbang berputarputar mengamati di bawahnya denga cara terbang ”kepak-kepak-luncur” yang khas.

Berbiak

Musim berbiak: Musim kawin di Jepang terutama bulan Juni – Agustus.

Sarang: Sarang kecil sederhana, terdiri dari ranting dan kulit kayu, disulami dedaunan hijau, hingga ketinggian 10 m di atas tanah. Tidak ada data ukuran sarang.

Makanan

Mengunjungi daerah terbuka seperti savana untuk berburu serangga besar, kadal, burung kecil, mamalia kecil, ikan kecil dan bahkan udang sungai dan katak.

Status Migrasi

Melakukan migrasi pada musim dingin selama bulan September sampai Nopember dan Kembali bulan Maret hingga Mei.

Di jawa, lokasi pengamatan migrasi di jawa barat adalah Puncak, Bogor, Gunung Tangkuban Perahu, Papandayan, Cibodas, Halimun Salak. Kemudian ke timur melewati Merapi, Semarang, Bromo ke Bali, Lombok sampai Flores. Kemungkinan di flores mereka menetap selama di utara sedang musim dingin hingga kembali musim semi(Spring Migration).

Kebiasaan

Pengunjung pada musim dingin September-November dalam jumlah besar. Mengunjungi daerah terbuka seperti savana untuk beberburu burung kecil dan serangga.

Status Perlindungan

Dilindungi Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya, PP 7 dan 8 tahun 1999. Appendix II CITES.

4 thoughts on “Elangalap Nipon

Leave a comment