Thanks to Aristyawan Cahyo Adi dan Syahputra yang sudah membetulkan identifikasi jenis ular ini. Untung ada kalian jadinya gak tersesat. Thanks bro!!,..
Sebelum ini postingan ini seperti yang dibawah ini, White-lipped Tree Viper dan ternyata ini adalah Lesser Sunda White-lipped Pit Viper atau Cryptelytrops insularis (Kramer, 1977) atau Ular Luwuk orang kita menyebutnya. Kalau denger kata Luwuk jadi ingat buku Majapahit. Sepertinya nama itu ada pada jaman itu.
White-lipped Tree Viper atau Ular Bangkai Laut dengan nama ilmiah atau latin Trimeresurus albobabris si ular hijau yang bisanya aduhai pokoknya. Dibawah ini informasi yang saya kutip dari wikipedia.
Bisa ular ini, dan umumnya ular Crotalinae, bersifat hemotoksin, merusak sistem peredaran darah. Gigitan ular ini pada manusia menimbulkan rasa sakit yang hebat, dan kerusakan jaringan di sekitar luka gigitan. Dalam menit-menit pertama setelah gigitan, jaringan akan membengkak dan sebagian akan berwarna merah gelap, pertanda terjadi perdarahan di bawah kulit di sekitar luka. Menyusul terjadi pembengkakan, rasa kaku dan nyeri yang meluas perlahan-lahan ke seluruh bagian anggota yang tergigit. Rasa nyeri terasa terutama pada persendian antara luka dan jantung. Apabila tidak ditangani dengan baik, perdarahan internal dapat menyusul terjadi dalam beberapa jam sampai beberapa hari kemudian, dan bahkan dapat membawa kematian.
Si hijau bisa ini saya dapatkan di Taman Nasional Baluran. Termasuk ular yang kena apes. Bagaimana tidak, petang-petang dia nongol, ketemu orang – orang iseng, ya sudah, jadilah dia model foto fotografer Profesional dan Amatiran macam saya ini.
Kalau kita lihat secara utuh jenis ini bagian ekor berwarna merah. Kalau nama lokal ada yang bilang Gadung. Untuk keperluan identifikasi, foto bawah ini saya kasih yang tampak bagian bawahnya.
cakep banget iki mas ulone,
teruskan mas asman!
LikeLike
Nuwun Putra,.
LikeLike