Mayana, 20.03.2014: ” Saya sudah beberapa kali mondar – mandir naik turun gak pernah lihat “. Begitu kata – kata yang keluar dari Iyan Irawan atau yang lebih dikenal dengan nama Ian Mardiana pada akun Facebooknya. Anggrek ini kami temukan ketika kami turun dari Gunung (bukit) Mayana di Desa Ciketak, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan 20 Maret lalu seusai pengamatan Elang Jawa (Nisaetus bartelsi). Anggrek Tanah dengan nama Eulophia nuda Lindl yang awalnya dikira Eulophia spectabilis di grup facebook Orchids of Java. Tapi hasil identifikasi itu masih membuat saya penasaran. Apalagi ketika beberapa teman – teman belum juga menemukan jenisnya.
Bentuk bunga yang mekroknya kelihatan kurang sempurna alias nguncup dan di tambah lagi waktu saya posting di Facebook tidak menyertakan pohonnya secara keseluruhan. ” Ono foto whole plant-ne mas?” tanya seseorang berambut kriting penyuka anggrek di Gn. Ungaran, Semarang. Saya benar – benar tidak punya bayangan nama jenis anggrek ini. Sampai akhirnya saya bisa lihat di buku Orchids of Java dan jenisnya benar seperti dugaan saya sebelumnya, bukan Eulophia spectabilis.
Oia,. bunga ini kami temukan di pinggir jalan bercampur dengan rumput liar dan daun bambu kering. Tidak jauh dari bunga ini kira – kira dua meter ada anggrek tanah lainnya yang diketahui sebagai Peristylus goodyeroides ( D. Don ) Lindl.,. Di lokasi yang lebih tinggi sebelum nemu anggrek ini kami juga nemu Peristylus goodyeroides satu pohon dengan bunga yang belum mekar sempurna.