Minggu pagi, gerimis masih saja belum berhenti, padahal hujan turun sejak tengah malam.
Ini bukan cerita fiksi apalagi puisi. Hanya cerita seminggu yang lalu, cerita yang selalu telat untuk dituangkan di fasilitas gratis wordpress ini. Ini tentang cerita hunting burung pantai di Delta Progo seminggu yang lalu. Cerita bersama kawan – kawan, cerita tiarap dan merayap di pasir dan lumpur.
Saya dan Arif Rudiyanto, bukan nama sebenarnya, karena nama sebenarnya adalah Sarno, bersama berangkat dari Yogyakarta, tepatnya dari pinggiran Ring Road utara. Maksud dan tujuan kami berdua sama, ngamat dan moto burung pantai. Sapa tau ada jenis baru yang nyasar dan numpang makan tidur di Delta Progo.
Sesampainya di Delta tentunya saya mematikan mesin motor, lalu menyandarkan, menyetandarkan, ngadegke motor, atau apa yah yang pas? hehe,. Di sana sudah ada Nurdin yang menunggu kami dan akan menyusul saudara Zulfikar a.k.a azabirding dan Pak Guru Shaim.
Tampak empak ekor burung pantai terbang dari arah timur ke barat dan hinggap tak jauh dari lokasi kami berdiri menyimpan barang bawaan kami. Dari pengamatan saya menggunakan binokuler tiga dari empat burung tersebut adalah Kedidi Besar (Calidris tenuirostris), burung target sarno hari itu. Nah, satu lagi saya belum pernah lihat alias baru bagi saya. Ini yang seru dari delta progo, selalu ada kejutan baru. Karena saya belum tau IDnya maka saya menunggu aza dan shaim untuk identifikasi jenis yang satunya itu. Maka, hal pertama yang saya lakukan adalah mendokumentasikan sebanyak mungkin dan sebaik mungkin. Momen tidak boleh dilewatkan begitu saja. Mumpung burungnya masih bersahabat.
Apa saya bulang, burungnya sangat bersahabat kan,.. Sebegitu dekatnya burung dengan Sarno. Seolah tidak peduli dengan kondisi di sekitar mereka. Yang penting makan dan gemukin badan sebelum melanjutkan pengembaraan ke tempat lain.
Oia, burung yang diatas saya bilang belum saya kenali itu posisinya kalau dari foto diatas ini adalah yang agak kecil, dibelakang yang sedang cari makan. Lebih jelasnya foto di bawah ini (jari nunjukin ke bawah),..
Namanya ternyata Kedidi Merah (Calidris canutus). Namanya baru saya ketahui setelah aza dan shaim bergabung dengan kami di delta. Kata aza dan shaim, hari sebelumnya kedidi merah juga sudah terlihat mencari makan di delta.
Yes!! jenis baru lagi, nambah lagi di catatan burung yang saya lihat langsung di alam. Sebelumnya hanya melihatnya dalam buku panduan dan foto – foto di internet. Delta progo selalu memberi saya kejutan. Eits!! masih ada kejutan lain selain kedidi merah ini.
Cerita kejutan yang lain begini,.. Saya coba amati sekumpulan Daralaut Jambul yang jauh di seberang delta. Tampak diantara ratusan dara laut itu satu Itik atau belibis. Saya bilang ke aza ” ada itinya tuh bung!”
“Itik apa belibis, mas?” jawab zul.
Kemudian identifikasi berhenti di situ saja. Tidak ada kelanjutan, sampai akhirnya shaim dan aza mengamati lebih teliti. Dari pengamatan mereka kemudian diketahui kalau si Itik itu adalah Itik Alis Putih (Anas querquedula). Shaim tampak kegirangan, Dia memberi tau saya sambil jingkrak – jingkrak. Saya pun langsung lari diantara puluhan Cerek Jawa (Charadrius javanicus).
“Itik alis putih, Mas”. kata shaim.
Wow, baru lagi? yeaaa,.. dua yang baru dalam satu hari dan saya memutuskan untuk mendekati kerumunan dara laut dimana si itik itu berada. Taoi ternyata mereka sangat sensitif sehingga sangatn sulit di dekati.
Penampakannya seperti foto di atas ini. Itu sudah mentok dan masih dibantu dengan cropping foto supaya bisa lebih dekat. Itu pun sudah lebih dari cukup untuk dokumentasi awal. Masih harus dilakukan pengulangan lagi supaya dapat gambar yang lebih bagus kalau mau digunakan alat publikasi. Tapi, kalau hanya untuk savety records catatan baru (untuk saya) itu sudah lebih dari cukup. Ah, senangnya,..
Catatan baru terus menambah jumlah jenis burung pantai yang saya lihat dalam kurun waktu tiga tahun ini. Selain di Delta Progo, Pantai Trisik, Wonorejo, dan lokasi yang terbaru untuk saya adalah Pulau Serangan di Bali. Akan tetapi, untuk Yogyakarta, delta progo dan trisik adalah tempat bermain saya selain di TN Gunung Merapi.
Minggu ini (30/11/14) pada saat saya menuliskan ini sebenarnya ada rencana kembali menyambangi delta progo. Tapi hujan yang tak kunjung henti akhirnya niat itu pun saya batalkan. Semoga selalu ada cerita baru dari Delta Progo.