Herpetofauna

Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “herpeton”yang berarti melata dan “fauna” yang berarti binatang. Jadi herpetofauna adalah binatang-binatang yang melata. Herpetofauna sendiri memiliki ukuran tubuh yang bermacam-macam, namun memiliki keseragaman yaitu berdarah dingin/poikilotermik. Fauna ini menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu lingkungannya. Kelompok ini diklasifikasikan menjadi 2 kelas yaitu, kelas amphibia dan reptilia berdasarkan beberapa ciri yang berbeda dan mencolok. Kedua kelas herpetofauna tersebut dibagi-bagi lagi menjadi beberapa Ordo yang kemudian akan berlanjut lagi ke famili.

Amphibi merupakan hewan yang hidup di 2 habitat atau alam, yaitu perairan dan daratan. Herpetofauna yang satu ini memiliki kelembaban kulit yang tinggi dan tidak tertutupi rambut. Kata amphibi sendiri berasal dari kata “amphi” yang berarti ganda dan “bios” yang berarti hidup. Secara asal kata, amphibi didefinisikan sebagai hewan-hewan melata yang dapat hidup di dua alam. Kelas herpetofauna ini dibagi menjadi 3 ordo yang masih ada hingga sekarang, yaitu Caudata (amphibi berekor), Anura (amphibi tidak berekor), Gymnophiona (amphibi tidak bertungkai). Umumnya kelas ini memiliki siklus kehidupan seperti beberapa jenis insekta/serangga yang mengalami metamorfosis.

==========================================================

Reptilia merupakan kelas Herpetofauna berukuran besar. Sebagian besar kelas ini merupakan hewan tetrapoda kecuali bangsa ular-ularan (Ophidia). Kelas ini memiliki ciri khas yaitu tubuh anggota kelas reptil di tutupi oleh sisik atau memiliki sisik. Kelas ini dibagi menjadi 4 ordo yaitu Testudinates, Crocodylia, Sphenodontia, dan Squamata.

=========================================================