Cibeureum – Drepanosticta sundana Kruger, 1898

Di Cibeureum, Resort Cilimus baru ketemu dari Genus Drepanosticta ya sundana ini, belum nambah lagi. Tapi setidaknya ini menjadi catatan penting persebaran Drepanosticta sundana di Jawa. Di tempat lain, di Mayana saya dapet jenis ini yang sedang kawin.

Cibeureum, 07.3.14, Jantan

Cibeureum, 07.3.14, Jantan

Ini foto pertama yang saya foto di Cibeureum, Kuningan. Jantan

Cibeureum, 15.3.14. Betina

Cibeureum, 15.3.14. Betina

Betina dapet fotonya sewaktu dapet Leptogomphus sp.

Curug Ceheng – Drepanosticta gazella Lieftinck, 1929.

Curug Ceheng, Sumbang, Kab. Banyumas, Jawa Tengah . 14 Juli 2013

Nah, kalau yang ini jenis dari Drepanosticta kedua yang saya temukan di Curug Ceheng. Yang pertama adalah Drepanosticta sundana dan kedua si gazella. Yang ini masih harus ke lokasi lagi cari yang jantan sekalian cek jenis yang lain. Sementara betinanya di amankan dulu.

Betina

Betina

Lihat juga: Drepanosticta spatulifera dan Drepanosticta sundana.

Coeliccia membranipes (Rambur, 1842)

Siapa sangka kalau capung ini merupakan jenis yang jarang. Di website Asia Dragonfly(www.asia-dragonfly.net) baru ada 3 foto dari Kebun Raya Cibodas di foto oleh Marcel Silvius yang saya sendiri tidak tahu siapa dia. Nah, ini mungkin keberuntungan saya setelah mencoba nyusur sungai/Kali Cibadak di Loji dan hanya ketemu Vestalis luctuosa sama Capung Batu-merah dengan nama Ilmiahnya Rhinocypha fenestrata (Burmeister,1839). Untuk yang satu ini saya peroleh disekitaran bekas sawah dekat dengan Camping Ground Suaka Elang, Loji, Gn. Salak, Bogor.

Jantan C. membranipes/ Suaka Elang, Loji 26/01/13

Jantan C. membranipes/ Suaka Elang, Loji 26/01/13

Continue reading

Oleh-oleh dari hutan Way Rilau, Lampung

Lama rasanya tidak menulis walaupun hanya sekedar tulisan yang tidak ada junturungane.. Ternyata ide untuk menulis itu hilang seketika ketika berada di depan komputer. Apa karena laporan meunggu dan sudah di kejar deadline?..

Tapi untuk beberapa foto, aku mencoba untuk memilah-milah mana yang sekiranya bisa saya bagi dengan teman-teman. Sebenarnya sih, banyak bahan yang bisa dijadikan satu bahkan bisa lebih utuk sebuah artikel. Salah satunya adalah tentang Seriwang Asia yang pada akhirnya saya bisa melihat secara langsung dengan jarak yang tidak jauh karena tanpa menggunakan alat bantu seperti Binokullare pun masih bisa melihat dengan detil. Tapi kok ya cuma mentok sampe disini?..

Continue reading