Video – Javan Hawk-eagle [West Java]

Elang Jawa Nisaetus bartelsi atau Javan Hawk – eagle merupakan burung pemangsa yang memiliki karisma yang begitu luar biasa. Bukan hanya dalam beberapa tahun terakhir jenis ini menjadi target foto para fotografer satwaliar. Mengapa demikian? karean elang jawa adalah Garuda. Pada era pemerintahan Presiden Soeharto elang jawa ditetapkan sebagai Satwa Nasional Lambang Negara karena kemiripannya dengan lambang negara kita, Garuda.

Ini merupakan dokumentasi sewaktu berkegiatan di Jawa Barat. Sengaja mengunjungi lokasi ini untuk mengamati perilakunya, juga mendapatkan dokumentasinya. Individu ini kalau boleh saya bilang tidak aman. Satu pasang elang jawa tinggal di hutan desa yang tinggal sedikit saja kondisi ‘hutan’ yang masih bagus. Sisanya tanaman Jati Kebon.

Bertahan hidup diluar kawasan konservasi seperti mendapatkan deskriminasi status. Meskipun status konservasinya banyak dilndungi Peraturan Pemerintah, Undang – undang dan Surat Keputusan Presiden, kalau hidupnya diluar kawasan konservasi nasibnya akan sama dengan jenis burung yang lain. Tidak terlalu mendapat perhatian dari pemerintah karena statusnya diluar kawasan.

Pergerakan dan perilakunya sudah terpetakan. Bertengger pada pohon ini antara pukul 10:00 wib – 12:00 wib. Selebihnya tidak bisa menjamin kalau si elang akan bertengger di dahan itu.

Setelah dua bulan tidak kembali ke tempat itu lagi saya dapat kabar kalau mereka sudah punya anak dan anaknya pun sudah keluar dari sarang. Semoga tetap terjaga kelestariannya!!

Salam Raptor..

Video – Javan Hawk-eagle

Dokumentasi satwaliar melalui fotografi maupun video saat ini sudah umum dilakukan. Hal tersebut dapat membantu kita dala hal identifikasi dan mempelajari perilaku satwaliar itu sendiri. Video ini merupakan dokumentasi Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) di salah satu gunung yang ada di Pulau Jawa. Maaf ye,. saya tidak mau sebutkan lokasinya. Takutnya ada pihak – pihak yang nekat buat menculiknya,..  😀

Meskipun kualitas gambarnya kurang bagus, karena salah setting, tidaklah jadi masalah bagi saya. Toh identitas elang jawa-nya masih kelihatan. Sumonggo di penthelengi,..

Cophyright by Asman A. Purwanto

Kuningan – Javan Hawk Eagle

Kuningan, 20.3.214 – Harta karun itu terkadang tempatnya tidak terduga. Bisa jadi ada di bawah tempat kita duduk. Begitu juga si Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) ini. Bertahan di Hutan Desa yang hanya tinggal sisa di ujung bukit (puncaknya) saja. Sekelilingnya sudah jadi kebun Jati Kebon (Jabon). Satu jam perjalanan dari Desa dengan jalan kaki, berhenti tiga kali menyeimbangkan nafas. Lama tidak pernah naik – naik sekalinya jalan langsung nanjak, dada terasa sempit. Hehe,. Ya begitulah sekelumit story di balik dua foto di bawah ini. Rasanya mau pingsan dan Ian cuma bilang ” Masih di belakang bukit ini”,.. “What!!,. ok,. tarik nafas”,.

Begitu sampe kebun Jabon langsung cari posisi, istirahat hal yang utama. “Ntar elangnya datangnya jam 11”. Kata Ian. Setelah kami tunggu sekitar dua jam, benar saja si doi muncul dan langsung bertengger. Ok, terbayar rasa mau pingsan dan muka pucat. Untungnya tidak ada foto liputan waktu muka saya jadi putih,. hehe,.

Kuningan, 20.3.14

Kuningan, 20.3.14

Kuningan, 20.3.14

Kuningan, 20.3.14

 

Elang Jawa sang “garuda” yang terancam

Elang Jawa, atau nama ilmiahnya Nisaetus bartelsi merupakan satwa karismatik dan istimewa karena menjadi lambang Negara, Garuda. Banyak fotografer alam liar yang ingin mengabadikan burung berjambul ini. Satu tahun yang lalu saya berkesempatan untuk menemani seorang Fotografer Satwa Liar profesional memotret makhluk tuhan paling seksi ini. Kesempatan yang belum tentu semua pengamat burung bisa dapatkan. Bukan karena berdampingan dengan si Fotografernya, tapi kesempatan menyaksikan anakan elang jawa berpolah di sarangnya menunggu sang induk mengantar makanannya. Bonus setelah bangun pagi (jam 3 dinihari) menuju lokasi, mulai mendaki jam setengah 5 pagi, rasanya ini setimpal dengan perjuangan kami.

Berikut beberapa foto yang bisa saya share dengan kawan-kawan semua.

Menanti sang induk datang membawa makan siang / Asman Adi Purwanto 2012

Menanti sang induk datang membawa makan siang / Asman Adi Purwanto 2012

Continue reading

Elang Ular Bido

Elang Ular Bido Spilornis cheela Latham, 1790.
Nama Lain; Elang Ular, Bido(jawa)

Burung ini Berukuran sedang 50-74 cm, Rentang sayap 109-169 cm dan berat badan 420-1800 gram. Tubuh berwarna gelap. Sayap sangat lebar membulat, ekor pendek.

Jenis yang umum dan mudah dikenali. Individu dewasa: Tubuh bagian atas coklat abu-abu gelap, tubuh bagian bawah coklat. Continue reading

Mari Mengenal Elang Jawa

Elang Jawa Dewasa/Telapak

Dalam penamaan Nasional disebut Elang Jawa dengan Nama Ilmiah/Latin Spizaetus/Nisaetus bartelsi . Elang Jawa masuk dalam Kerajaan Animalia, Filum Chordata, Sub-Filum Vertebrata, Kelas Aves, Order Falconiformes dalam Keluarga Accipitridae, Genus Spizaetus/Nisaetus dan Jenis Spizaetus/Nisaetus Bartelsi.

Sesuai dengan namanya Elang ini diseluruh dunia hanya dapat ditemukan di Indonesia. Di Indonesia pun hanya ada di Jawa.

Tersebar hampir diseluruh hutan pegunungan di Pulau Jawa. Jawa Barat, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Gunung Sawal, Gunung Simpang, Gunung Tangkuban Perahu, Panaruban, Cagar Alam Takokak Cianjur, dan Gunung Ceremai. Jawa Tengah di Gunung Slamet, Baturaden, Dieng, Gunung Merapi. Jawa Timur data masih minim informasi. Continue reading