Ijen – Kijang Jawa (Muntiacus muntjak)

Sebuah kejutan di sore hari (o1/11/2013) ketika mau turun ke banyuwangi. Sekitar 300 meter dari pos Paltuding dengan jarak sekitar 50 meter satu ekor Kijang Jawa (Muntiacus muntjak) jantan melintas di jalan raya. Ini merupakan perumpaan visual dengan mamalia yang masih jadi buruan ini untuk yang pertama kali selama berkegiatan di Kawah Ijen. Untung saja kamera tidak saya masukan ke dalam tas seperti biasanya. Coba kalau kamera juga saya packing masukin ke tas pasti tidak akan bisa mendokumentasikan momen yang sangat jarang sekali. Kenapa? karen kijang merupakan jenis mamalia besar yang sangat sensitif. Jangankan yang liar, wong yang di kandang saja sensitif. Susah di dekati.

Kijang Jawa (Muntiacus muntjak), Jantan/ Asman Adi Purwanto, 2013

Kijang Jawa (Muntiacus muntjak), Jantan/ Asman Adi Purwanto, 2013

 

Wonosadi – Changeable Hawk-eagle, dark morph [ 2 ]

Masih Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) edisi Hutan Adat Wonosadi, tapi yang ini fotonya dari luar hutan. Yang berbeda dari postingan kedua ini Alhamdulillah saya dapet foto dimana mereka sedang berdua di pohon yang sama.

Changeable Hawk-eagle, Dark Morph [Flight]

Changeable Hawk-eagle, Dark Morph [Flight]

Di postingan pertama memang sudah ada foto terbang dari individu ini, akan tetapi kurang tampak sayap bagian bawah. Nah, kebetulan pas dapet yang begini ya saya posting lagi saja,.. 🙂

Bertengger di Pohon munggur memantau pergerakan Sikepmadu Asia yang sedang soaring [03/10/13]

Bertengger di Pohon munggur memantau pergerakan Sikepmadu Asia yang sedang soaring [03/10/13]

Meskipun tidak clingsari tapi masih bisa bilang kalau itu dua elang yang sedang bertengger.

September ceria bersama anggrek liar

September ceria,. september ceriaaaaa,.. buka sitik jossss!!!,..

Ada apa dengan bulan September? ndak ada apa-apa tuh,.. Ya, yang jelas banyak hal yang sudah kita lalui bersama di bulan yang katanya bulan ceria ini. Sebenernya seceria apa saya sendiri juga ndak peduli,. Kalau saya nulis postingan kali ini dengan judul ‘september ceria bersama anggrek liar’ biar ada judul saja sih. Kalau isi dari postingannya sih bakalan banyak gak nyambungnya. Sama seperti tulisan – tulisan lainnya yang sudah lebih dulu saya posting.

Cystorchis aphylla, anggrek saprofit yang tumbuh liar di TN Gunung Merapi [19/09/13]

Cystorchis aphylla, anggrek saprofit yang tumbuh liar di TN Gunung Merapi [19/09/13]

Anggrek liar sejatinya ya memang liar, liar semau dia mau tumbuh di mana dan dalam bentuk apa itu rahasia dia sama Gusti Allah. Ketika ada warna coklat nyempil dibawah naungan batu yang kemudian itu disebut sebagai tumbuhan anggrek liar ya saya tentunya akan percaya dengan orang yang memberitahukan kepada saya bahwa si coklat nyempil itu adalah anggrek. Cystorchis aphylla adalah anggrek saprofit yang tumbuh liar di kawasan Gunung Merapi yang saya temukan beberapa minggu lalu. Ini pertemuan saya pertama kali dengan anggrek tak berdaun ini. Subhanallah, Maha Suci Allah atas segala CiptaanNya. Siapa sangka tanaman yang biasa-biasa saja bagi orang awam seperti saya itu ternyata si Chibi – chibi anggrek. Luarrr biasa,. thanks alot Mr. Zuki,. hehe,. nggalmbeh,.

Maaf, bukan sedang ngledekin,memang tampak seperti nglewehin, lidahnya keluar,. Photo Close-up [19/09/13]

Maaf, bukan sedang ngledekin,memang tampak seperti nglewehin, lidahnya keluar,. Photo Close-up [19/09/13]

Ok,. kita pindah ke kampung sebelah,..

Alhamdulillah,. Pertemuan kedua adalah dengan kecantikan si Arundina graminifolia yang membuat mataku tak bosan untuk memandangnya. Ini merupakan bonus blusukan saya di Taman Nasional Gunung Merbabu setelah bonus Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) di jalur pendakian Selo. Mungkin ini bonus atas rasa penasaran saya yang tiga hari sebelumnya selalu pecicilan melototin lantai hutan yang memungkinkan ditumbuhi anggrek. Arundina ini justru saya temukan di lereng jurang yang terbuka. Lokasi yang tadinya tidak masuk dalam kriteria saya untuk bisa menemukan anggrek karena awalnya sedang mengejar burung Cica Koreng Jawa.

Arundina

Arundina graminifolia, sicantik yang aduhai,.. [15/09/13]

Sebuah anugerah terindah saya syukuri sebagai hadiah dari Allah S.W.T. Karena ini sebuah hadiah sudah barang tentu saya ndak mau melewatkan begitu saja,. Jepretan demi jepretan saya lakukan sebanyak mungkin karena momen seperti ini belum tentu bisa ketemu lagi, apalagi memeory card 16GB saya masih banyak space. Meski liar arundina tetap cantik ditempatnya,.

Next bro!!,..

Setelah kita jalan – jalan ke Merbabu kita kembali lagi ke area Goa Jepang di Taman Nasional Gunung Merapi. Appendicula alba juga sedang berbunga. Saya nemu satu pohon anggrek putih itu berbunga di salah satu mulut goa jepang dengan anggun. Kalau ini saya ndak motret banyak – banyak wong saya sudah punya banyak kok,. Menuh-menuhin hard disk saja. Jadi, yang kemarin [ 19/09/13 ] sebagai bonus lain yang aduhai dari Gusti Allah.

Appendicula alba,. [19/09/13]

Appendicula alba,. [19/09/13]

Seceria diriku kah september kalian kali ini? semoga demikian,. Intinya adalah, kita mau membuat dunia ini serasa indah dan ceria jaya suprana itu tergantung kita sama Allah,. oke bro!!,.

ORCHID: Habenaria loerzingii J.J.Sm

Siapa yang mengira kalau yang seperti ini masuk ke dalam golongan anggrek. Tanaman anggrek ini campur dengan rerumputan jadi kalau kita tidak benar – benar paham tentang anggrek bisa dipastikan kita yang awam akan beranggapan bahwa ini hanya bunga putih biasa. Foto ini saya ambil tanggal 03 April bersama kawan – kawan dari KPB Bionic, UNY. Thanks to Prajawan yang kasih pinjam Filter macronya.

Lokasi: TN Gunung Merapi, 03 April 2013.

-1-

-1-

Continue reading