Kedidi Besar, terbang 4000km dari Cina ke Trisik

Seharusnya tulisan ini saya tulis tanggal 30 Agustus lalu supaya ceritanya tetap segar. Sesuatu yang segar itu Insya Alloh lebih enak untuk dinikmati. Tapi tak mengapa, ada kemauan untuk menceritakan kejadian hari itu di sini pun rasanya tak sia – sia.

DSCN5553-crop

Pagi itu matahari sudah cukup tinggi ketika saya dan Iyan berangkat dari Kanopi Indonesia menuju Delta Trisik. Namun demi bisa update burung pantai migran kami tetap berangkat. Merealisasikan rencana yang sempat tertunda beberapa hari karena satu urusan.  Mengendarai sepeda motor kami menyusuri jalanan kota. Melintas daerah tugu mengarah ke jalan Bantul. Supri biru hitam terus meluncur menuju barat.

” Nanti beli batu bateray dulu ya mas”. Kata Iyan.

Saya lupa kalau kamera Iyan menggunakan bateray A2 dan baru nyadar ketika sudah masuk wilayah mBantul. Tahu sendiri kalau di Bantul itu susah cari Mini Market merek Alfa dan Indo. Akhirnya kami bisa menemukan toko yang jual bateray itu di Srandakan. Begitu yang dicari sudah ready kami langsung meluncur ke Delta Trisik lewat jalur Pandansimo.

Dan, singkat cerita kami pun sampai di Delta.

Terlihat satu ekor Rajaudang Biru (Alcedo coerulescens) sedang bertengger di salah satu tonggak kayu yang sebagian kayunya sudah tertanam pasir. Sekilas pengamatan burung tersebut sedang mengamati ikan – ikan kecil yang siap menjadi santapannya. Saya coba keluarkan peralatan untuk digiscoping. Mencoba untuk bisa mendapatkan hasil yang waw.. Berkali-kali shuter kamera saya pencet hasilnya tetap saja, Burem semua. Ah,. burung kabur foto tidak ada yang bisa dibanggakan.

Tujuan kami hari itu adalah untuk melihat dan memotret burung pantai yang bisa kami foto. Kami berjalan kearah timur, mendekati sedikit kerumunan burung kedidi. Dari jauh tampak seperti burung Biru-laut Ekor-blorok mix flock dengan Kedidi Leher Merah dan Cerek Jawa. Dari monokuler tampak satu burung Kedidi Besar menggunakan bendera warna, siluet tapi terlihat kalau itu bendera warna.

Kedidi Besar dengan Bendera warna dari Chongming China

Kedidi Besar dengan Bendera warna dari Chongming China

Seperti biasa, saya mengendap, berjalan sambil membungkuk dan sesekali jalan jongkok dengan penuh perjuangan yang membutuhak teknik pernafasan tinggi. Dan, mangkel ketika yang mau di foto itu terbang. Mata terus mengikuti yang terbang supaya saya bisa tahu di mana si Kedidi itu hinggap/turun. Kedidi turun tidak jauh dari lokasi saya mlongo mangkel tadi,. Pelan – pelan saya dekati burung tersebut, Kedidi Besar dengan bendera warna atas Putih dan Bawah Hitam.

Informasi mengenai bendera warna itu langsung saya cari tahu untuk memastikan dari mana asal Kedidi Besar itu di pasang bendera warna. Menurut Iwan Londo, pengamat burung pantai senior, bendera warna tersebut di pasang di Chongming China. Wow,. ini baru surprise!!,. Terbang dari Cina dan mampir ngangkring di Trisik,. Saya iseng untuk mencoba membuat garis lurus pada google earth supaya bisa mengetahui perkiraan jarak yang ditempuh si kedidi itu. Dari perkiraan google earth jarak yang sudah ditempuh dari Cina sampai Trisik itu sekitar 4000 kilometer.

Bendera warna dan Manfaatnya

Penggunaan bendera warna untuk burung sepengetahuan saya baru dilakukan di Burung Pantai (semoga saya benar). Untuk jenis burung lain biasanya menggunakan cincin.

Para peneliti menangkap, menandai dan melepas kembali burung-burung air untuk mempelajari rute dan strategi migrasi mereka sepanjang jalur terbang. Perbedaan warna pada penanda mengindikasikan negara atau daerah dimana burung tersebut dipasangi penanda di sepanjang jalur terbang. Pada beberapa kasus, seekor burung dapat diidentifikasi dengan kombinasi penanda warna atau huruf dan angka yang tercetak pada penanda tersebut.

Yang dimaksud ‘penanda’ adalah plastik kecil berwarna dengan suatu bagian pipih di ujungnya, yang berarti burung tersebut tidak perlu ditangkap lagi untuk mencari tahu dari daerah mana burung tersebut ditandai. Penggunaan bendera warna sangat membantu para peneliti dan masyarakat umum untuk mempelajari perilaku kawin hingga migrasinya.

Pantai Trisik merupakan satu – satunya lokasi di jalur pantai selatan Jawa yang saat ini menjadi roosting site burung – burung pantai migran itu.

Kedidi saja 4000 kilometer mau datang ke Trisik masa sampean tidak,..

Great Knot-Trisik-aap-1

2 thoughts on “Kedidi Besar, terbang 4000km dari Cina ke Trisik

    • Nama jenis burung berbeda-beda,. Ini termasuk jenis burung yang bermigrasi. Meraka bermigrasi dari Eropa, Asia Timur sampai ke Selandia Baru dan singgah di Indonesia. Salah saunya ya di Trisik ini,.

      Like

Leave a comment