Indonesia urutan ke-3 untuk urusan banjir

Kita pasti tidak akan pernah lupa dengan segala bencana yang melanda negara kita ini. Dari bencana kecil hingga bencana yang memakan korban begitu banyak. Bencana Tsunami, Gempa, Tanah Longsor dan Banjir kerap terjadi di Indonesia.

BANJIR KALIBATA

foto:http://euro.okezone.com/images-data/photo/2008/01/03/1/66/image0.jpg

Taukah anda bahwa Indonesia merupakan negara yang menempati Rating Ke tiga untuk urusan banjir?..

Hal itu disampaikan dalam Seminar Hasil Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana yang diselenggarakan bekerja sama Universitas Gajah Mada dengan Departemen Sosial pada tanggal 29/12(sumber; Media Indonesia). Hal itu diungkapkan peneliti pada Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) Universitas Gadjah Mada Muhammad Aris Marfai disela-sela seminar.

Belakangan ini benjana banjir sudah mulai terjadi di beberapa daerah di Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan dan daerah rawan banjir lainya. Kita pasti sudah tau bahwa Ibukota Negara, Jakarta, juga kerap menjadi langganan banjir setiap tahunya. Bogor lah yang selalu menjadi kambing hitam sebagai daerah pengirim banjir yang melanda Jakarta. Mungkin kita ingat betul ketika Tol yang menuju bandara Soekarno-Hatta benar benar lumpuh ketika banjir menggenangi jalanan itu.

Bajir Dusun Anik Dinger

foto: http://kapuaspostlandak.blogspot.com/2008_12_01_archive.html

Dalam keteranganya Marfai mengatakan bahwa banjir yang melanda India dan Cina disebabkan luapan air sungai dan Laut. Sedangkan untuk di Indonesia lebih banyak di sebabkan oleh luapan air sungai.

Meski demikian ia memprediksi banjir dari meluapnya air laut dipastikan akan melanda Indonesia di masa mendatang seiring adanya perubahan iklim global. “Banjir laut sekarng sudah mulai melanda Semarang dan Jakarta,” tegasnya.

Staf pengajar Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menambahkan, sering munculnya bencana banjir di Indonesia antara lain disebabkan faktor kondisi curah hujan tinggi, sebagian tanah tidak lagi mampu menyerap air dengan baik, dan perubahan penggunaan
tanah.

Untuk mengurangi risiko bencana, ujarnya, banyak hal yang bisa dilakukan dengan persiapan mitigasi bencana, struktural, pengelolaan organisasi serta menjaga kawasan hulu sebagai kawasan resapan air.

Untuk contoh ril yang kita hadapi saat ini dengan kondisi banjir di Jakarta penanganan yang harus dilakukan adalah dengan menjaga daerah hulu seperti kondisi hutan di Kawasan Gunung Gede Pangrango dan Halimun Salak. Di Puncak sendiri yang dekat dengan Gunung Gede sat ini sudah beralih fungsi menjadi Villa-villa dan tempat hunian lainya. Sedangkan di Halimun Salak kondisi hutanya makin berkurang dikarenakan pembukaan lahan pertanian. Kalau sudah begini siapa yang disalahkan?..

Sementara itu, anggota peneliti PSBA Lies Rahayu WF lebih menyoroti pentingnya gerakan pendidikan kebencanaan agar ancaman bencana dapat diatasi dan risiko bencana dapat diminimalkan. Dalam implementasinya, ujarnya, dapat menggunakan bermacam media, berupa audio (siaran radio), visual (poster, leaflet, booklet, buku saku, berita surak kabar), dan audio visual.

Sumber: www.mediaindonesia.com

4 thoughts on “Indonesia urutan ke-3 untuk urusan banjir

Leave a comment