Enam belas hari berada dilapangan dengan kondisi tanpa signal saya pikir harus di manfaatkan dengan baik. Apalagi ketika waktu sedang kosong alias sedang tidak ada kerjaan yang harus di kerjakan. Saya yang kebetulan menyukai kegiatan pengamatan burung dan Fotografi satwa liar tentu saja tidak mau melewatkan banyak momment yang bisa datang kapan saja. Burung dengan kemampuan terbang kadang tidak kita duga kalau posisinya akan dekat dengan kita.
Pertengahan November lalu berkesempatan mengunjungi kembali Pulau Panaitan di Taman Nasional Ujung Kulon untuk melakukan kegiatan Survey dan Monitoring Monyet Ekor Panjang(Macaca fascicularis). Tapi sayang sekali karena alat foto seperti Kamera DSLR pun tak ada. Yang ada hanya digital kamera biasa. Nah, dari situlah muncul ide untuk sebuah kreatifitas yang memaksa saya harus bisa memaksimalkan alat yang ada.
Bermodalkan Spotting Scope(Teropong) dan Digital Camera Panasonic Lumix yang perbesarannya hanya 3X optical Zoom harus mendapatkan gambar yang bagus dan ciamik. Pengetahuan yang pas-pasan pula tentang teknik Digiscoping pun saya terapkan pada saat itu. Dan hasilnya bisa dilihat sendiri di halaman Blog saya yang ini dengan nama Halaman Digiscoping.
Kebetulan bulan november merupakan bulan dimana banyak jenis burung melakukan migrasi dari daerah berbiaknya ke Indonesia sampai Australia. Terutama untuk burung Pantai. Blok Cibariang di pulau panaitan menjadi tujuan saya diwaktu air pasang sedang surut. Ternyata benar dugaan saya. Banyak burung pantai migrant yang singgah di pulau itu. Tidak ketinggalan species burung yang paling saya sukai. Elang yang termasuk elang migrant juga ada di pulau tersebut seperti Sikep Madu Asia(Pernis ptilorhynchus) dan Elang Alap Jepang(Accipiter gularis) terlihat sedang melakukan soaring(Terbang berputar di langit).
Nah, yang saya maksud dengan oleh-oleh dari lapangan itu adalah satu halaman dengan judul “Digiscoping” dengan beberapa sub-halaman berdasarkan jenis burung yang saya photo.
Gambar burung dengan satu ekor lebah di paruhnya inilah yang paling saya sukai dari beberapa foto yang saya dapat. Momment dimana burung ini sedang melakukan sarapan dipagi hari yang jarang saya temui sepanjang saya dan kawan-kawan melakukan pengamatan burung. Sebenarnya bukan foto ini saja sih. Masih banyak dan bisa dilihat di halaman baru yang saya maksud.
Masak gitu aja dibilang selingkuh? hehe…
Foto-fotone yo ra kalah karo DSLR+lensa sak ho-ha, kok….
LikeLike
wkwkwkwkwkkkkk,… itu cuma peribahasa mam,..
LikeLike
i like it
LikeLike